Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 03:06:20【Resep】306 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(76834)
Artikel Terkait
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non

Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau